Urgensi Membangun Diskusi Mahasiswa di Masa Kini

Penting, kah?

Selamat datang di akhir 2020, tahun di mana kita banyak temui hal baru, kesulitan, tantangan dan hambatan; masih kuat berjuang?

Dunia masa pandemi berjalan dengan cukup tenang, penurunan segala aspek kehidupan terjadi, perubahan arah gaya hidup bermunculan dan konklusinya, kita disambut dengan dunia ‘tersekat yang tampak dekat’ sebagai menu utama yang tiba tiba memaksa kita semua untuk meninggalkan kehangatan pertemuan, kedekatan dan bertukar pikiran. Dunia tersekat yang tampak dekat berarti keadaan yang memaksa kita berjarak, namun tanpa mengubah rasa dan suasana pertemuan yang dekat sekali seperti sebelum pandemi.

Dunia pendidikan dan perkuliahan menjadi kacau, tatap muka nyata menjadi muka maya, padahal kita ngga lagi belajar lensa di materi fisika. Muka, suara dan rasa berperan penuh melancarkan komunikasi dua arah yang berjarak, nyatanya dibatasi kuota. Bahagia dan bersua nyaman bila berkumpul di titik temu, akhirnya bertamu via meeting video di ponselmu. Apa ya seberulah ini zaman kita hari ini? Apa ya nyaman liat layar seharian, dengar suara lewat telinga dan siap ketiduran kapan aja?

Ngga lah, mimin sih off-cam sambil makan chiki, hihihi.


Source: Google.com


Mimin paham tentang seberapa kuat dan tertekannya para pengajar, guru, dosen dan pelajar dalam menghadapi ini. Sebisa mungkin menyesuaikan diri; naik bukit untuk cari sinyal, menikmati sepi di rumah minim bersosial, akses aplikasi sana sini berujung gaming tanpa arti, kehilangan arah melangkah lanjut pendidikan tinggi, bolak-balik makan tambah porsi karena kemakan motivasi ‘jaga imunitas tinggi’ tapi minim gizi, apalagi dipaksa keadaan untuk terus bahagia, padahal over protektif dan cemas udah di luar kepala. #KasianKita.

Bersyukurlah kita hari ini sudah bangun dengan bermacam ilmu yang kita serap dari lokakarya, temu ilmu, berbagi dan berdiskusi maya melalui media, komunitas dan pergerakan yang mulai menjamur di lingkungan digital. Dunia media dan pendidikan sudah semakin berwarna karena semua yang ‘diam’ sudah mulai berjalan, yang bergerak sudah berlari, yang berlari sudah menginspirasi. Kamu ada di posisi mana sekarang?


Hiduplah Mahasiswa Maya


Hiduplah Mahasiswa Maya #1

Untuk kali pertama, Belajar Terapi Okupasi berupaya menyalakan pergerakan yang kiranya dapat memberikan masukan, aksi kritis dan dukungan bagi pengembangan pendidikan terapi okupasi di tengah zaman yang makin mendekati optimalisasi teknologi dan digitalisasi. Membangun entitas maya sebagai kelompok belajar yang satu visi dan tujuan, mengajak mahasiswa bergerak dan mampu berperan, membentuk identitas bulat sebagai mahasiswa terapi okupasi yang memahami dan bangga, dengan menekuni ilmu dan menikmati proses belajar yang sedang teman-teman jalani.

Melalui artikel ini, kami mengenalkan agenda: Hiduplah Mahasiswa Maya, sebuah meeting point, medium diskusi bagi mahasiswa untuk berbagi dan saling membagikan ilmu, gagasan dan pengalaman belajar. Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi penggerak segala elemen keilmuan dan keterampilan terapi okupasi, seperti:

  • Teman-teman mahasiswa (sebagai pemantik diskusi),
  • Kakak-kakak alumni, terapis dan pengajar (sebagai tutor dan mentor belajar)
  • Rekan-rekan media, organisasi maupun komunitas berdasar keilmuan terapi okupasi (sebagai sumber inspirasi dan kolaborasi)
  • Rekan-rekan media promotor kesehatan, promotor disabilitas dan media pendukung lainnya (sebagai kawan berbagi, diskusi, advokasi dan kolaborasi)

Mari sama-sama bergerak dan menggerakkan ekosistem pendidikan terapi okupasi menjadi lebih baik dan bersinergi kembali, demi menumbuhkan generasi yang berakhlak, berkarakter dan berkualitas secara keilmuan dan keterampilan; melalui ruang diskusi, lokakarya kami maupun bentuk kolaborasi mendatang yang tentunya terjangkau, murah dan menggugah wawasan.

Kami telah menjalankan satu agenda ini pada Oktober 2020 lalu bertajuk: Pemanfaatan Media Digital untuk Belajar Terapi Okupasi dan disambut dengan baik oleh puluhan mahasiswa yang tertarik bergabung di dalamnya. Kemudian, kami menyediakan akses rekaman pada tautan di bawah, semoga dapat memberikan inspirasi dan semangat kolaborasi.



Belajar Terapi Okupasi: Beyond Learning through Occupational Therapy Lens

Mari terhubung dengan kami di :

  • Email: blog.belajarto@gmail.com
  • Instagram: @belajar.to
  • Blog: belajar-to.blogspot.com

Komentar

Popular

Terapi Okupasi: Siap Kerja di Mana Aja (Bagian 2)

Mengenal Occupational Injustice